Oktober 30, 2010

Seorang Eropa yang Membunuh Seorang Muslimah dengan Sadis di Depan Pengadilan!

Pernahkah anda mendengar berita memilukan yang menceritakan tentang pembunuhan sadis? Menusuk-nusuk korbannya berkali-kali hingga mati, dan itu dilakukan di depan umum, bahkan di depan keluarganya!!

Dari blog yang saya baca terdapatlah bahwa Marwa El-Sherbini, seorang Ibu satu putra berumur 3 tahun, masih bersuami, dan sedang mengandung 3 bulan, dibunuh secara sadis dan membabi-buta di dalam sebuah persidangan di pengadilan Jerman!!

Dr. Marwa El-Sherbini adalah seorang peneliti farmasi dan pemain handball asal Mesir yang berusia 32 tahun dan berparas sangat cantik. Ia hijrah dari Mesir ke Jerman pada tahun 2005 untuk mengikuti suaminya, Elvi Ali Okaz, yang meneruskan kuliahnya setelah mendapatkan beasiswa kandidat Doktor dari Lembaga Max Planck Institute for Molecular Cell Biology and Genetics.
Pada awalnya mereka berdua tinggal di Bremen, namun kemudian pindah ke Dresden pada tahun 2008. Setelah ia, anaknya, dan suaminya menetap di Dresden, kehidupan mereka tidaklah seperti yang mereka harapkan.
Dresden rupanya bukanlah kota yang ramah terhadap kaum muslim, terlebih lagi terhadap seorang Muslimah berkerudung. Mereka mendapatkan cobaan berupa seorang tetangga yang sangat membenci Islam. Orang itu, sebut saja Alex W.(namanya ditutupi oleh pengadilan Jerman dan kemudian oleh mereka disebut Alex W. untuk melindungi ‘manusia laknat’ tersebut) pria keturunan Jerman-Russia berusia 28 tahun yang setiap saat memberikan cacian dan makian “Teroris”, “Pembantai”, “B**ch”, dll. kepada Marwa El-Sherbini.
Bahkan cacian dan makian tersebut dilontarkan oleh ‘manusia laknat’ itu di tengah keramaian Kota Dresden, dan dilihat oleh orang-orang sekitarnya, namun tak ada satupun yang menolong Marwa. Bahkan beberapa kali pula sang ‘manusia laknat’ itu menarik-narik kerudung yang Marwa kenakan untuk mencoba melepaskannya di depan umum, dan Marwa pun membela dirinya.


Setelah kejadian itu, Marwa melaporkan ‘manusia laknat’ itu ke polisi, dan akhirnya diadili. Kemudian pengadilan memutuskan bahwa ‘manusia laknat’ itu bersalah atas tuduhan tindakan rasialis dan didenda sebesar 780 € (Euro). Namun, sang ‘manusia laknat’ itu ternyata tidak mau menerima hasil persidangan dan mengajukan banding. Banding di terima, dan dari persidangan itulah kejadian tragis ini dimulai (1/7/2009).
Saat itu, Marwa yang sedang bersaksi ditikam oleh ‘manusia laknat’ itu dari depan dan itu dilakukan berulang-ulang sebanyak 18 kali dalam waktu 30 detik! Yang lebih memilukan kejadian itu disaksikan langsung oleh anaknya yang baru berusia 3 tahun, dan saat suaminya hendak menolong, ia pun ikut ditikam dan ditembak oleh polisi penjaga persidangan. Sampai saat ini tidak diketahui apakah tembakan itu disengaja atau meleset yang seharusnya sasarannya adalah sang ‘manusia laknat’ tersebut. Marwa pun meninggal seketika setelah menerima 18 kali hujaman pisau tersebut. Sementara suaminya mengalami pendarahan kritis karena tertembak dan tertusuk pisau ‘manusia laknat’ itu di bagian paru-parunya.

Kejadian yang sungguh memilukan bagi umat muslim di seluruh dunia. Marwa El-Sherbini, seorang muslimah yang menjaga jilbabnya dari tangan kotor seorang ‘manusia laknat’ yang mengalami penyakit Islamofobia. Dan kini ia telah meninggal dalam keadaan Syahid. Syahid karena mati saat mempertahankan kehormatannya, syahid karena mati saat mempertahankan kandungannya, dan syahid karena mati saat mempertahankan imannya.

Semoga Allah benar-benar “menerbitkan matahari dari sebelah barat” agar kalian menyadari perbuatan kalian!

Dan kini setiap tanggal 1 Juli diperingati sebagai HARI JILBAB INTERNASIONAL. untuk mengenang kepergian beliau.

Oktober 20, 2010

Repost:
Dan kelak..
Disaat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu..
Dan kau tak tau jalan mana yg harus kau ambil,
jangan memilihnya dengan asal saja...
Tapi duduklah dan tunggulah sesaat..
Tariklah napas dalam" dengan penuh kepercayaan..
Seperti saat kau bernapas di hari pertamamu di dunia ini..
Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatianmu..
Tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi..
Berdiamdirilah, tetap hening, dan dengarkan suara hatimu..
Lalu ketika hati itu bicara, beranjaklah..
Dan pergilah kemana hati membawamu..




*terima kasih karena telah begitu mengerti akna diriQ.. Dan maafkan aQ*

Oktober 15, 2010

A-Z IN FRIENDSHIP

Sahabat… our dearest sister. Orang paling penting dalam hidup selain keluarga dan pacar. Biar click terus sama sahabat, ikutin deh ‘aturan-aturan’ berikut. Plus satu aturan yang paling penting, never take them for granted!

a Ajak kita nginap bareng.
b Bertahan saat kita jadi ‘monster’.
c Cerita hal baik tentang kita.
d Dukung kita 100%.
e Enggak ‘itung-itungan’.
F Forgives our mistakes.
g Gosip bareng.
h Hafal semua tingkah dan sifat kita.
i Ingat kita saat senang.
j Jujur biarpun bikin kita sakit.
k Kenal kita luar dalam.
l Lurusin gosip jelek tentang kita.
m Mau bagi makanannya.
n Nelepon cuma buat bilang ‘hai’.
o Obat ketawa paling top.
p Percaya sama kita.
q Quiet our tears.
r Ramai kalau ada dia.
s Siap bantu kita 24/7.
t Terima kita apa adanya.
u Update soal hidup kita.
V ‘Virus’ baik buat kita.
w Wajib ‘teriak’ saat kita salah jalan.
x Xplains things we don’t understand.
y Yakin sama kemampuan kita.
z Zaps us back to reality.

Blues Story

Dimana-mana, yg namanya broken heart itu gk ada yg enak...
Pasti sakit...

Apalagi kalo cowok yg kita suka itu ternyata sukanya ama teman kita sendiri...
Sengsara pangkat 10 deh rasanya...

Dan itu yg sekarang aQ alami...
Mencintai seorang cowok yg mwncintai temanQ sendiri...

Sakit...
Sedih...
Apalagi tiap kuliah pasti ngeliat th cewek...
Desperado rasanyo sayo....

Oktober 14, 2010

Suatu saat disebuah ruangan kuliah terjadi percapakan sebagai berikut...

Profesor:
"Apakah Tuhan menciptakan segala yg ada?"
Seorg mahasiswa:
"Betul, Dia yg menciptakan semuanya"
"Tuhan menciptakan semuanya?" tanya profesor sekali lagi
"Ya pak, semuanya" kata mhsw tsb
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan..."

Mahasiswa itu terdiam & tidak bisa menjawab hipotesis profesor tersebut.
Mhsw lain berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu ?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa : "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja dingin itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali & semua partikel menjadi diam & tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin utk mendeskripsikan ketiadaan panas...."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada ?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untukmemecahkan cahaya menjadi beberapa warna & mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya..."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja !"
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu TIDAK ADA... Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan....

Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan....
Tuhan tak menciptakan kejahatan...
Kejahatan adalah hasil dari TIDAK ADA-nya Tuhan dihati manusia...."

Profesor itu terdiam....

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein...

Oktober 07, 2010

Membentuk generasi penerus FMIPA ITS yang kreatif, profesional dan berdedikasi tinggi

Dunia kampus adalah miniatur sebuah bangasa. Dimana para pemuda dari seluruh penjuru bangsa dapat berkumpul menjadi satu di sebuah kampus. Di kampuslah para pemuda mendapat bimbingan bagaimana menjadi generasi penerus.
Para generasi penerus adalah pilar yang diharapkan dapat membangun kampus ini. Lantas apa yan g harus dilakukan oleh para generasi penerus? Menjadi generasi unggul yang kreatif, profeional, dan berddedikasi tinggi melalui pendidikan adalah salah satu jawaban tepat.
Pembangunan kampus merupakan upaya berkelanjutan untuk memajukan kehidupan kampus. Modal utamanya adalah generasi penerus yang kreatif yang memiliki kepekaan pikiran, daya imajinasi yang tiggi, rasa keingintahuan, serta kemampuan untuk menemukan atau menciptakan hal-hal baru. Apalagi saat ini telah tersedia banyak wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya. Antara lain dalam ajang Kompetisi Robot Cerdas Indonesia (KRCI), PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional), PIMITS (Pekan Ilmiah ITS), dan berbagai ajnag lainnya. Bahkan baru-baru ini ITS menjadi juara umum mewakili Indonesia dalam ajang internasional Shell Eco Marathon, menciptakan inovasi baru mobil irit bahan bakar. Atau pada ajang kontes robot internasional Abu Robocon di Mesir, 20 September yang lalu. selain itu sudah ada beberapa nama para mahasiswa FMIPA sendiri yang mengahrumkan nama bangsa dalam berbagai ajang olimpiade tingkat nasional. hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITS adalah orang-orang yang kreatif yang memiliki kepekaan pikiran.
Mahasiswa saat ini banyak yang memiliki kerja samping. Baik menjadi tentor les, maupun usaha lainnya. Memang, semua itu baik untuk melatih soft-skill. Tapi sayangnya, beberapa mahasiswa banyak yang justru jadi terabaikan kuliahnya. Entah karena terlena dengan keuntungan kerja sambilan, terlalu sibuk, atau tidak mampu memanajemen waktu. Padahal seharusnya seorang generasi penerus dapat bersikap professional,

Oktober 03, 2010

Hakikat Cinta

Aku membuat jalan

antara tabir dan salam

suara bintang-bintang dan

talu bulan, mencair

dalam akar kediaman

harmonikaku yang gelisah melantunkan musik hujan

mengibasakan cinta di atas

batu yang dikhianati.....

rinduku yang rapuh meluncur

lagi dari sumbu

dan minyak kehidupan.









by Hablimul Tenri Gangka