Well…
Kali ini air mataku menetes lagi, benar-benar menetes.
Dan sumpah, cuma kamu yang bisa bikin air mataku menetes.
Cuma kamu yang pantas aku tangisi.
Entah karena rinduku, cintaku, rasa sakitku, rasa bersalahku.
Atau apa pun itu.
Kamu memang punya salah ke aku, aku juga punya salah ke kamu…
Tapi sungguh, aku nggak pernah punya niat sedikit pun untuk nyakiti kamu.
Menyakitimu, bagiku sama artinya dengan menyakiti diriku sendiri.
Sedikit pun aku nggak ada maksud untuk mengingkari janjiku.
Aku nggak mungkin bohong ke kamu.
Aku benar-benar mencoba untuk mencintai kamu lagi seperti dulu.
And I think now I get it.
I love you more.
Can you feel it? Why are you so far away?
Entah mengapa, aku merasa kamu justru mencintai orang lain.
Dan aku terluka karenanya.
Karena aku mencintaimu.
Rasanya aku ingin meneriakkan langsung ke mukamu.
Bahwa aku benar-benar cinta sama kamu, dan cemburu karena aku takut kamu justru suka sama orang lain.
Harus dengan cara apa aku mengatakannya ke kamu agar kamu percaya.
Ini benar-benar menyiksaku.
Harus menunggu setahun untuk bisa bertemu kamu lagi.
Aku sendirian, melewati masa satu tahun yang mungkin akan kulalui dengan rasa sakit.
Sementara rasa rindu ini benar-benar sudah tak mampu kubendung lagi.
Tolong jangan biarkan aku terus terluka seperti ini.
Aku bukan wanita yang mampu menyatakan perasaanku secara langsung padamu.
Tapi aku berharap, kamu bisa merasakan bagaimana perasaanku saat ini padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar